Valentino Rossi Targetkan Gelar Juara Dunia Ke-10 Musim MotoGP 2015

Oleh: - 19 November 2014  |

Instagram

Valentino Rossi
Valentino Rossi (fanpop.com)

Ajang balapan motoGP musim ini memang telah berakhir, musim 2013/2014 ini menghantarkan Rossi di posisi runner up di bawah sang juara dunia termuda Marc Marquez. Dengan usia yang boleh dibilang tidak muda lagi, Valentino Rossi ternyata masih punya cita-cita menjadi juara dunia.

Memasuki usia 35 Rossi mengaku tak gentar dengan para pesaingnya seperti Marc Marquez (21 tahun), Jorge Lorenzo (27 tahun), dan Dani Pedrosa (29 tahun). Rossi bertekat akan berjuang sekuat tenaga pada balapan musim depan sehingga bisa merengkuh gelar juara dunia kesepuluhnya.

Keyakinan Rossi berdasar performa menawan yang dia tampilkan di akhir musim ini, Rossi yang pada 2-3 tahun lalu dianggap telah habis masanya dan tidak akan bisa kompetitif, ternyata malah bisa berprestasi pada musim 2013/2014.

“Saya masih meyakininya, seperti yang selalu saya katakan, Setelah tahun ini, saya makin yakin karena kami berada di antara pebalap-pebalap terdepan. Kami benar-benar dekat dengan rival-rival kami, tapi ini akan berat” ucap Rossi dilansir situs resmi MotoGP, Rabu (19/11/2014).

Baca juga:

Meskipun memasang target juara dunia tahun depan, Rossi tetap realistis bahwa perjuangannya tidak akan mudah, dia membandingkan jumlah kemenangan yang dia raih musim ini dengan jumlah kemenangan Marc Marquez.

“Marquez meraih gelar juara dunia dengan memenangi 13 balapan, sementara saya cuma dua. Perbedaan itu besar. Untuk memangkas jarak ini, kami harus bekerja lebih keras lagi bersama tim, bersama Silvano (Galbusera), dan juga bekerja keras bersama Yamaha,” katanya.

Rossi berharap timnya Yamaha tidak mengulangi kesalahan seperti di musim 2013/2014, dimana saat itu dari awal musim hingga paruh musim performa motor Yamaha masih kalah jauh dibanding Honda, baru saat memasuki paruh kedua, kedua motor bisa seimbang.

“Saya pikir tahun ini, khususnya di awal, motor Honda jauh lebih kompetitif daripada motor kami dan paruh pertama musim terlalu mudah untuk Marc. Kalau kami ingin menyulitkan dia, penting untuk lebih dekat dengannya,” pungkasnya.

Berita Terkait.

Tinggalkan Balasan