Petenis putri kebanggaan China, Li Na memutuskan untuk menggantungkan raket untuk selamanya, Li Na akhrinya menyerah melawan cedera lutut kirinya yang tidak kunjung sembuh. Lina diketahui mendapatkan cedera lutut kirinya pada ajang 2014 Porsche Tennis Grand Prix yang berlangsung April 2014.
Lina menjalani operasi lutut pada Juli 2014, namun operasi tersebut tak juga membuat dirinya fit dan bisa bermain lagi. Sejak itu lina menyadari bahwa dirinya sudah tidak bisa bersaing lagi dengan para petenis putri papan atas dunia.
“Setelah empat operasi lutut dan ratusan suntikan mingguan ke lutut saya, tubuh saya seperti memohon untuk berhenti. Sekeras apapun hati atau kemauan saya untuk berada di dalam lapangan, tubuh saya mengatakan saya sudah tidak mampu bersaing di tingkat atas” ungkap Li Na seperti dilansir dari Sports Mole, Jumat (19/8/2014).
Baca juga:
Li Na mengungkapkan bahwa pensiun dari dunia tenis adalah keputusan terbaiknya, keputusan tersebut juga didukung oleh keluarganya. Li Na mengaku sudah memikirkan matang-matang keputusan dirinya untuk pensiun sejak beberapa bulan lalu.
“Ini (pensiun) adalah keputusan yang tepat buat saya dan keluarga. Saya sudah memikirkan selama berbulan-bulan, dan saya yakin ini hal yang tepat dan terbaik buat saya” kata Li Na,
Petenis berusia 32 tahun ini merupakan orang Asia pertama yang memenangi gelar di ajang kejuaraan Grand Slam yaitu saat dirinya menjuarai Prancis Terbuka tahun 2011 silam, bahkan tahun ini sebelum pensiun dia berhasil memenangi Australia Terbuka 2014.