Harga Tiket Liga Inggris Terlalu Mahal, Suporter Kompak Lakukan Protes

By-|

Instagram

Suporter Klub Everton
Suporter Klub Everton (dailymail.co.uk)

Ada fenomena menarik pada pekan ke-8 gelaran Liga Inggris akhir pekan lalu, 3-4 Oktober 2015. Di berbagai tempat di sekitar stadion yang menggelar pertandingan, para suporter klub kompak untuk mengajukan protes atas mahalnya harga tiket dengan memasang berbagai spanduk ejekan.

Berbagai spanduk bertebaran yang antara lain bertuliskan “Twenty’s Plenty” atau “Dua Puluh Itu Terlalu Mahal” dan “£nough is £nough” atau “Sudah Cukup”. Suporter dari 20 klub peserta Liga Primer menilai harga tiket tandang sebesar 20 pound atau setara dengan Rp 420 ribu yang sekarang diberlakukan oleh pihak penyelenggara itu terlalu mahal.

Harga tiket yang terlalu mahal membuat pengorbanan suporter bertambah saat mendukung tim idolanya tandang. Seperti diketahui, saat suporter klub turut melawat ke stadion musuh klub kesayangannya, mereka akan berkorban waktu juga, yang dihabiskan untuk perjalanan. Karena adanya kenaikan harga tiket, maka mereka harus menambah anggaran atau pengorbanan lagi.

Baca juga:

Tahun 2014 silam, dari hasil survei yang dilakukan oleh BBC terhadap kenaikan harga tiket di beberapa klub Liga Inggris dari tahun ke tahun, diketahui rata-rata harga tiket pertandingan klub Liga Inggris mengalami kenaikan sebesar 15 persen per tahun.

Terry Craven, salah satu suporter klub Liga Inggris, Everton, mengatakan bahwa pengalamannya menonton Everton bertanding musim ini bersama keluarganya sungguh berbeda dengan beberapa musim sebelumnya. Bila musim-musim sebelumnya, dengan budget 250 pound dia sudah bisa membeli tiket beserta makanan dan minuman, musim ini dengan uang segitu dia hanya bisa membeli tiket saja.

“Dulu, dengan uang segitu, keluarga saya masih bisa menikmati hotdog dan minuman. Anda kadang harus membayar harga tiket dua kali lipat ketimbang menonton pertandingan kandang,” ungkap Terry, dikutip dari Mirror.co.uk, Rabu, 7 Oktober 2015.

Terry Craven menilai pihak klub yang memberikan harga selangit pada tiket tandang seperti ingin membunuh Liga Inggris itu sendiri. Menurutnya, supporter tak seharusnya dipersulit dengan harga tiket yang mahal. “Sepak bola tidak ada artinya tanpa penggemar. Jika Anda mencerabut para penggemar, produk Liga Primer tidak dapat dijual,” pungkasnya.

Berita Terkait.